Ust Yasir Yusuf

DR. Muhammad Yasir Yusuf, M.A.

Ketua Yayasan

Bissmillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala Puji bagi Allah SWT atas karunia nikmat yang tiada terkira, semoga setiap nikmat yang bertambah maka bertambah pula kesyukuran dan ketundukan kita kepada Rabb yang menciptakan alam semesta ini. Shalawat dan salam kita sampaikankan kepada Rasulullah SAW sebagai qudwah dan uswah dalam kehidupan ini.

Menghafal kitab suci Alquran merupakan hal yang paling mulia. Selain memiliki banyak keutamaan di akhirat, Allah juga berjanji akan meninggikan derajat mereka yang hafal Alquran dibanding para hamba-Nya yang lain.

Imam Masjid Nabawi, Syaikh Sa'ad Al Ghamidi memberikan lima tips yang harus diperhatikan bagi penghafal Alquran, terutama bagi orang yang sama sekali tak bisa berbahasa Arab. Pertama, harus mempunyai tujuan yang jelas, apa tujuan kita menghafal Alquran. Kedua, harus ada lembaga yang menyelenggarakan program menghafal Alquran. Lembaga ini berfungsi untuk mengkoordinasi mereka yang ingin menghafal Alquran agar nantinya tidak patah dan berhenti di tengah jalan. Ketiga, harus ada metode yang digunakan dan tak asal begitu saja. Jika memang ingin sungguh-sungguh, maka mesti ada metode yang dipakai. Metode yang digunakan harus efektif dan bisa digunakan bagi seluruh kalangan. Sebab, kemampuan masing-masing orang dalam menghafal berbeda-beda. Ada yang bisa menghafal satu halaman per hari, namun ada juga yang hanya bisa menghafal satu ayat saja per hari,". Keempat, harus ada mu’allim (guru) yang menjadi rujukan dan mempunyai kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar. "Jadi mu’allim harus dilihat juga, apakah bacaannya fasih? Apakah hafalan Al qurannya baik? Apakah dia bisa menjadi qudwah (tauladan) dari kepribadian dan akhlaknya? Dan Kelima, harus ada follow-up setelah menyelesaikan hafalan Alquran. Jadi, mereka yang telah merampungkan hafalan Alquran mereka tidak dibiarkan begitu saja. "Bagi sebahagian madrasah Tahfidz Alquran hanya menfokuskan santrinya bagaimana mencetak para hafiz Quran. Namun yang tak kalah pentingnya, apa yang akan mereka lakukan setelah mereka menjadi hafiz Quran?”.

Kehadiran Dayah Darul Quran Aceh (DQA) berfungsi sebagai lembaga yang akan mengkoordinasi mereka yang ingin menghafal Alquran agar nantinya tidak patah dan berhenti di tengah jalan serta berusaha menjadikan mereka yang menghafal Al Quran mempunyai akhlak al Quran. Untuk itu menciptakan metode meghafal al Quran yang mudah dan adanya guru atau muallim yang bisa menjadi contoh teladan bagi santri DQA menjadi keniscayaan.

Satu harapan besar nantinya adalah Dayah Darul Quran Aceh mampu melahirkan generasi al Quran yang menghafal dan berprilaku al Quran, menjadi cahaya yang berjalan ditengah ummat sebagai pelopor pembangunan negeri menuju Negara yang baldatun thaibatun wa rabbun ghafur.